Arsip-arsip dan Perpustakaan CAVR
Selama masa kerjanya, CAVR mengumpulkan koleksi dokumentasi unik yang mencakup periode 1974-1999. Bahan-bahan ini adalah bagian penting dari sejarah dan warisan bangsa Timor Timur. Banyak dari koleksi itu meruapakan bahan-bahan utama yang dipercayakan langsung kepada CAVR semasa upaya pencarian kebenaran oleh ribuan warga Timor. Koleksi ini multi media dan termasuk dokumen-dokumen tertulis, buku-buku, foto, rekaman video dan audio. Perpustakaan ini termasuk buku-buku tentang Indonesia dan studi perdamaian yang disumbangkan kepada CAVR oleh keluarga mendiang Dr. Herb Feith.
Semua materi itu disimpan dalam empat ruangan di Pusat Dokumentasi STP-CAVR. Pusat dokumentasi ini terdiri dari dokumentasi arsip, arsip audio visual, perpustakaan, dan toko buku, dan ruang penyimpanan (hasil terbitan CAVR). Koleksi ini terdiri dari:
- 2.000 buku
- 8.000 pernyataan korban
- Wawancara dengan banyak pemimpin terkemuka Resistencia juga pro-otonomi.
- Rekaman delapan audiensi public.
- Rekaman 1.500 rekonsiliasi komunitas
- Arsip 52 sidang pengadilan Indonesia
- Submissions
- Kliping berita
- Foto dan bahan pameran items
- Bahan-bahan lainnya
Akses ke semua bahan itu sekarang ini berada di bawah kebijakan CAVR dan diberikan atas pertimbangan kasus-demi-kasus. Namun, sedang direncanakan agar semua ini bisa diakses publik lebih luas.
Menyusul penjarahan terhadap gedung ini pada 2006 dan pencurian motor, metode lain telah diambil untuk mengamankan koleksi ini.
Memelihara arsip-arsip Timor-Leste yang hampir punah
Proyek ini melibatkan penyalinan sebagian arsip CAVR ke British Library di London sebagai bagian dari Program Arsip-arsip Langka. Proyek ini didukung oleh Presiden Xanana Gusmao dan diciptakan serta dirancang oleh sejarawan UCLA, Geoffrey Robinson, untuk meyakinkan bahwa arsip-arsip itu dibuatkan back up yang aman dan dapat diakses oleh peneliti.
"Tak diragukan lagi soal kebutuhan mendesak untuk melindungi mereka. Kekacauan di Timor-Leste sekarang ini adalah pengingat penting dalam hal kerapuhan materi-materi," tulis Dr. Robinson. "Juga tidak diragukan lagi soal signifikansi materi-materi ini untuk penelitian. Mereka mewakili koleksi dokumen paling lengkap yang tersedia tentang periode penting dalam sejarah Timor-Leste, dan membentuk sebuah badan pengetahuan untuk studi, dan tuntutan legal, tentang kejahatan terhadap kemanusiaan."
The British Library
Foto Pusat Dokumentasi di STP-CAVR...